Menyemai Persaudaraan Dalam Tanah Air Itu Bhinneka di Desa Gobleg Bersama Masyarakat Adat Dalem Tamblingan


Mengikuti Tanah Air Itu Bhinneka (TAB) ke-V yang diselenggarakan di Desa Gobleg, Buleleng Bali menjadi pengalaman berharga dan menyenangkan yang diikuti ditahun 2024 ini. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) sejak 9 hingga 14 September 2024 ini menjadi ruang jumpa pemuda lintas iman dari seluruh Indonesia guna belajar bersama tentang nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan keindonesiaan. 

Adapula nilai-nilai perjuangan dari masyarakat lokal yang dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam memperjuangkan nilai dan hak yang dimilikinya.  Dalam Tanah Air Itu Bhinneka, para peserta lintas iman dari seluruh Indonesia diantar untuk mengetahui konsep-konsep dan pengetahuan guna menjadi pemimpin yang toleran serta inklusif dengan pendekatan melalui proses belajar yang beragam.  

Para peserta juga diantar untuk mengetahui realitas-realitas dan permasalahan dalam masyarakat serta  menjadi agen perubahan dimasa mendatang.  Materi seperti analisis sosial, generasi muda dan tantangan digital serta demokrasi dan kepemimpinan yang disampaikan oleh Pendeta Jimmy Sormin serta Rosiana Purnomo berhasil membongkar penalaran peserta dalam kegiatan TAB V ini. Pendekatan dan metode yang menyenangkan karena disertai dengan roleplay dan diskusi terarah juga membuat pemahaman tersebut dapat diterima dengan sangat baik.  

Hal yang  juga sangat menarik dan juga berkesan dalam TAB V ini ialah karena peserta diajak untuk berinteraksi dan mengenal lebih dalam tentang Masyarakat Adat Dalem Tamblingan. Masyarakat yang gigih menjaga adat dan budaya serta memperjuangkan haknya dalam menjadikan kawasan resapan air, flora dan fauna seperti Danau Tamblingan dan Alas Mertajati menjadi hutan adat dengan penuh komitmen dan berbagai upaya.  

Dari proses ini, para peserta mendapatkan banyak insight baik mulai dari kerjasama, kolaborasi dan keterlibatan lintas usia dapat menjadi cara yang baik dalam dalam memperjuangkan nilai dan tujuan bersama. Dari Tim 9 dan Brasti, menunjukkan bahwa semua aspek dan elemen dapat saling melengkapi dan berjuang bersama. Pola ini sebaiknya dapat diadopsi dengan baik guna memperoleh tujuan yang baik. Generasi tua mengarahkan dan yang muda melakukan berbagai aksi nyata untuk daerahnya.   

Kegiatan seperti TAB menjadi sangat penting ditengah menguatnya sekat-sekat penyebab terjadinya intoleransi dan ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat. Baik dari TAB maupun dari Masyarakat Adat Dalem Tamblingan, para peserta dapat memperoleh pemahaman dan praktik nyata tentang pentingnya memahami suatu permasalahan dan cara yang dapat dilakukan guna keluar dari masalah tersebut.  


TAB dan Masyarakat Adat Dalem Tamblingan menjadi alternatif pengetahuan dan pengalaman melalui berbagai sesi dan penyampaian materi yang diselenggarakan. Sarana agar pemuda lebih peduli dan tidak apatis guna terciptanya perubahan yang baik, positif dan berdampak diwaktu mendatang.

Tidak ada komentar