Sepeda motor jenis Honda merupakan merk
dengan kualitas terbaik dikelasnya yang dicari dan digunakan oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia. Semua usia dan dari semua kalangan sosial
masyarakat mempercayakan Honda sebagai kendaraan pilihan karena telah terbukti
dan teruji sejak lama. Kualitas dari Honda membuat sepeda motor jenis ini terus
merajai penjualan sepeda motor dari tahun ke tahun.
Banyaknya pengguna sepeda motor Honda
membuat banyak dealer-dealer Honda bertebaran diberbagai wilayah di Indonesia.
Dari kota-kota besar hingga wilayah-wilayah kecil dapat dengan mudah ditemui
tempat menjual sepeda motor ini. Tidak heran, karena hal ini pula membuat
sebagian besar masyarakat menggunakan sepeda motor Honda dengan berbagai
bentuk, ukuran hingga merk. Pokoknya, apapun kendaraannya Honda jenis yang
dipilih.
Alasan lain mengapa Honda menjadi
pilihan masyarakat tidak hanya sebatas pada alasan diatas saja, melainkan juga
karena mudahnya akses layanan yang dapat menjangkau masyarakat. Berbagai
informasi tentang Honda dapat dengan sangat mudah diakses seiring dengan komitmen
Honda dalam menjangkau masyarakat. Berbagai media sosial dan lain sebagainya
turut membantu proses ini dan menjadi nilai plus bagi masyarakat.
Tidak hanya sampai disitu saja, dalam
hal layanan service dan perawatan bengkel-bengkel Honda juga sangat mudah
ditemui karena tersebar dibanyak wilayah hingga pelosok Indonesia. Bengkel
resmi Honda atau yang dikenal dengan AHASS juga senantiasa memberikan layanan
prima dan onderdil pabrikan yang asli dan murah dikantong konsumen.
Berbicara tentang AHASS, ada baiknya
untuk membincang tentang bagaimana merawat sepeda motor khususnya pada
shockbreakernya. Berikut tips yang dapat dilakukan:
1. Lakukan Penggantian Oli Secara Rutin
Jangan
terpaku oleh tampilan shockbreaker yang terlihat bersih dan mulus. Karena di
dalam shockbreaker terdapat oli yang berfungsi menyerap getaran kerja
shockbreaker. Seiring usia pakai sepeda motor, volume dan kualitas oli
shockbreaker akan berkurang dan akan membuat kinerjanya tak maksimal. Karena
itu, lakukan penggantian oli setidaknya setiap 15,000 km. Perlu diperhatikan,
lakukan penggantian oli pada shockbreker agar hasil dan kinerjanya seimbang.
2. Rutin
Dibersihkan
Kotoran
yang menempel pada area kerja Shockbreaker bisa membuat seal / karet dan piston
rusak. Kerusakan pada bagian ini bisa membuat oli suspensi bocor. Efek pertama
yang ditimbulkan akibat kebocoran oli akan mengurangi tingkat kenyamanan
berkendara. Dan efek terparahnya adalah bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan.
3. Hindari Penggunaan Aksesoris Tak Resm
Penggunaan
aksesoris yang tak seharusnya dapat berdampak buruk bagi shockbreaker, seperti
pemasangan adaptor atau peninggi. Penambahan aksesoris tersebut akan berdampak
pada fungsi collar yang tidak bekerja maksimal. Selain itu, shockbreaker akan
mudah rusak.
4. Jangan
Ngebut di Jalan Yang Tidak Rata
Sebisa
mungkin turunkan kecepatan sepeda motor saat melintasi jalan yang tak rata dan
hindari jalan berlubang. Jika terpaksa harus melintasi jalan tersebut,
berkendaralah dengan kecepatan rendah atau pelan.
Melintasi
jalan tak rata atau rusak dalam kecepatan tinggi akan membuat beban kerja
shockbreaker semakin berat dan membuatnya cepat rusak.
5.
Hindari Membawa Beban Berlebih
Jangan
paksakan motor membawa beban melebihi kapasitas yang dianjurkan pabrikan,
karena akan membuat shockbreaker bekerja melebihi kapasitasnya. Jika hal itu
sering terjadi, bisa dipastikan komponen shockbreaker akan cepat aus sehingga
kinerjanya akan menurun. Kemungkinan terparahnya adalah rod comp bengkok. Kalau
itu terjadi, motor tidak akan nyaman untuk dikendarai.
Jangan
lupa pula yaa untuk melakukan perawatan berkala sepeda motor di bengkel AHASS
terdekat. Pemeriksaan berkala yang dilakukan oleh mekanik andal dan
berpengalaman akan menjaga kondisi sepeda motor dan seluruh komponennya tetap
dalam kondisi prima. Sampai disini dulu artikel kali ini, sampai bertemu pada
artikel menarik dan bermanfaat dari Bujangadau.net selanjutnya.
Tidak ada komentar