Bahaya Blin Spot Saat Berkendara |
Bujangadau – Berkendara menjadi aktifitas rutin
yang selalu dilakukan oleh banyak orang masa kini. Hal ini dipengaruhi oleh
semakin mudahnya memiliki kendaraan dan juga sekaligus kesibukan dari banyak
orang yang beragam serta semakin kompleks saat ini. Dengan berkendara,
mobiliasi hilir mudik dan berpindah lokasi dapat dengan mudah dilakukan. Dengan
demikian, sekaligus lebih praktis pula tentunya.
Selain aktif
berkendara, ada baiknya juga untuk selalu merawat kendaraan sepeda motor yang
kita miliki. Hal ini sangat penting berhubungan dengan keselamatan yang dapat
kita terima.
Banyak tentu
kita dengar dimanapun baik secara langsung atau melalui tayangan media televisi
dan atau media sosial lainnya yang berkaitan dengan tingginya kecelakaan lalu
lintas. Selain karena kondisi kendaraan yang tidak sedang dalam performa yang
kurang baik pula.
Selain
kendaraan yang tidak dalam kondisi baik, kepedulian dan pemahaman tentang blind
spot juga harus diketahui. Hingga kini, masih banyak sekali yang belum memahami
apa itu blind spot. Padahal, salah-salah, hal ini dapat berdampak buruk terhadap
kondisi berkedara kita.
Berkelana
dengan sepeda motor di jalan raya memang menyenangkan dan lebih efisien secara
waktu. Dengan dimensi yang lebih kecil, sepeda motor memiliki kemampuan
berkendara lebih lincah dan mudah untuk menyalip kendaraan lain, namun juga
berpotensi sulit terdeteksi di area blind spot kendaraan lain yang lebih besar.
“Seringkali
pengendara kurang berhati-hati ketika berada di samping atau belakang kendaraan
yang memiliki ukuran besar sehingga tanpa sadar pengendara sepeda motor berada
pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam kecelakaan ketika
berkendara,” ujar Manager Safety Riding AHM Johanes Lucky.
Blind spot
merupakan “titik buta” kendaraan yang tidak bisa dijangkau oleh mata pengendara
dan spion standar kendaraan. Untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan akibat
“titik buta” tersebut, berikut tips untuk mengantisipasinya:
1.
Pahami dan ketahui area blind spot kendaraan kita
dan juga kendaraan lain dengan mengikuti pelatihan safety riding agar mampu memprediksi
bahaya apa saja yang dapat terjadi ketika bekendara. Salah satu tempat
pelatihan safety riding yang tersedia saat ini bisa ditemui di AHM Safety
Riding Park, Deltamas, Cikarang.
2.
Pastikan area blind spot kita secara visual dengan
melihat ke kanan atau ke kiri sebelum berubah arah atau lajur kendaraan.
Alternatif lainnya, dapat juga memasang spion tambahan untuk meminimasi area
blind spot.
3.
Fokus mata dan pendengaran saat berkendara untuk
memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap lalu lintas jalan. Untuk itu, hindari
mendengarkan musik dengan headset saat berkendara serta hindari menggunakan
knalpot tidak standar karena berpotensi menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan
kita saat berkendara.
4.
Selalu memposisikan di area luar blind spot
kendaraan lain agar terlihat oleh kendaraan lain.
5.
Bunyikan klakson atau lampu untuk melakukan
konfirmasi kepada pengguna jalan lain bahwa apabila kita berada pada area blind
spot-nya dan segera keluar dari area blind spot tersebut.
6.
Menggunakan pelengkapan berkendara yang terlihat,
sehingga tidak mudah terabaikan oleh kendaraan lain.
7.
Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan lain saat
berkendara.
“Semakin
besar suatu kendaraan maka “titik buta” saat berkendaranya semakin luas. Selain
memahami posisi blindspot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan
#cari_aman dalam berkendara sehingga meminimalisir resiko kecelakaan,"
tutup Lucky.
Demikianlah
informasi tentang pentingnya memahani blind spot saat berkendara. Semoga melalui
artikel ini dapat menambah pengetahuan kita saat berkendara agar lebih aman dan
juga nyaman tanpa kendala apapun.
Sampai
disini dulu artikel kali ini, sampai bertemu di artikel Bujangadau lainnya karena
blog ini akan senantiasa memberikan informasi up to date untuk kamu semua.
Tidak ada komentar