Kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat Bersama, Jl. Merdeka, Gang Aman No. 28.
Dalam penjelasannya, Dian menyatakan bahwa opini berisi pendapat, gagasan, pandangan atau pikiran yang bersifat pribadi terhadap suatu objek atau peristiwa. Sedangkan berita adalah kejadian berdasarkan informatif dan faktual yang lebih menekankan pada 5W+1H. Selain memberikan materi tentang dasar-dasar jurnalistik, ia juga memberikan materi tentang jurnalisme damai.
Jurnalisme damai adalah istilah yang dipopulerkan oleh Johan Galtung, seorang sosiolog dan matematikawan dari Norwegia yang merupakan perintis utama disiplin studi perdamaian dan konflik. Inti dari jurnalisme damai menyatakan bahwa media massa terdapat pada masa memprihatinkan, sehingga perlu ada upaya untuk memperbaiki keadaan yang ada.
Ia juga menyatakan bahwa penelitian banyak menunjukkan bahwa konflik biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti halnya kepentingan hingga ekonomi. Oleh karena itu, memahami konflik tidak boleh hanya dilakukan pada segi luarannya saja. Perlu pemahaman serta pemetaan mendalam sehingga sebuah konflik tidak menyebar dan menyebabkan kerugian yang lebih besar.
Selain memaparkan tentang materi-materi tersebut diatas, kegiatan juga dilanjutkan dengan menonton serta menganalisis suatu film tentang manajeman konflik yang dilanjutkan dengan analisis oleh seluruh peserta yang hadir.
Dian berpesan, dengan adanya gerakan atau komunitas yang fokus pada isu keberagaman sehingga penting bagi siapa saja untuk berpartisipasi merawat keberagaman yang ada, melalui hal ini diharapkan kedepan konflik yang pernah terjadi tidak kembali terulang. Upayanya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti halnya melakukan kampanye melalui karya seperti tulisan, video, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar