Bujangadau - Sebagai organisasi yang berangkat dari semangat perdamaian, SADAP INDONESIA sangat terbuka dengan berbagai hal untuk memahaminya agar tidak membuat keputusan dari ketidaktahuan. Maka SADAP INDONESIA juga membuka kesempatan untuk berbagi bersama agar sama-sama memahami hal baru yang bahkan dianggap tabu dibicarakan.
Adalah Sexual Orientation Gender Identity and Sexual Characteristic (SOGIESC) yang menjadi topik pembahasan SADAP INDONESIA bersama mitra. Dalam kegiatan ini, Tri Urada dari SADAP INDONESIA dan Letsa Wijaya dari Pelangi Khatulistiwa didaulat untuk menjadi pembicara. Sekitar 20 orang peserta hadir berasal dari mitra SADAP INDONESIA untuk belajar bersama.
SOGIESC menjadi bahasan yang tabu bahkan hampir tidak pernah diperbincangkan di Pontianak sehingga banyak dari peserta yang baru pertama mendengar istilah-istilah tersebut seperti orientasi seksual itu apa, dan apakah gender sama dengan kodrat dan semacamnya.
Akhirnya setelah mendapat materi dari kedua pemateri, pemahaman peserta terhadap SOGIESC lebih baik dan mereka juga mulai memahami kenapa orientasi seksual seseorang bisa berbeda dan sangat cair.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 19 Januari 2020 ini cukup membuka cakrawala pengetahuan yang sulit didapatkan di Kota Khatulistiwa sehingga kegiatan serupa belum bisa dibicarakan dalam ranah terbuka dan masih hanya untuk kalangan terdekat dahulu. Bicara soal SOGIESC bukan untuk menolak atau mendukung salah satu dari SOGIESC itu sendiri melainkan satu cara untuk memahami lebih dalam bahwa kita sebagai manusia sangatlah cair. Semua hal dinilai tidak hanya satu aspek tetapi dari berbagai aspek.
Untuk pemahaman SOGIESC, berikut adalah penjelasannya.
SOGIESC adalah konsep pemahaman mengenai ketubuhan, orientasi seksual, dan gender.
Istilah-istilah bagian dari SOGIESC
Heterosexual
artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada jenis kelamin yang berbeda
Homosexual
artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada jenis kelamin yang sama
Homoseksual dibagi menjadi dua yakni
1. Gay
artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada sesama laki - laki
2. Lesbian
artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada sesama perempuan
Asexual
artinya seseorang yang tidak memiliki ketertarikan baik romantisme atau secara fisik terhadap lawan jenis atau sesama jenis tetapi itu tidak memungkiri bahwa seorang yang asexual, bisa saja memiliki ketertarikan secara fisik saja atau emosi saja atau bahkan sexual saja, tidak ada patokan yang resmi, karena berbicara mengenai otoritas seseorang itu sendiri.
Bisexual
artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual pada laki - laki dan perempuan)
Pansexual
artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual yang tidak memandang identitas gender, maupun jenis kelamin apapun, seorang yang pansexual dapat memiliki ketertarikan dengan sesama laki - laki, sesama perempuan, maupun keduanya, kepada transgender, maupun intersex
Demisexual
artinya ketertarikan baik secara fisik, emosional, romantisme, dan atau seksual yang tidak memandang identitas gender, maupun jenis kelamin apapun, akan tetapi melibatkan emosi yang sangat kuat dan membutuhkan waktu yang lama untuk membangun hubungan emosional dengan seorang demisexual
*GI (gender identity)*
tentang bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya sebagai gender tertentu. Perlu dicatat bahwa ini adalah otoritas pribadi setiap orang. Kita tidak bisa memaksakan seorang yang fisiknya nampak seperti laki-laki sebagai laki-laki jika dia ingin mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan. Begitupun sebaliknya. Ada orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai transgender, bahkan ada juga orang yang tidak ingin mengidentifikasi dirinya baik sebagai laki-laki, perempuan, maupun transgender. Mereka seringkali disebut sebagai “QUEER”
*E (expression)*
mengenai bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya
Tidak ada komentar