Bujangadau – Pernahkan
kalian melihat atau mungkin mengalami situasi chaos dalam berkendara?
Yup, berbagai sebab memang dapat terjadi sehingga menyebabkan banyak kerugian
yang berdampak hilangnya harta benda atau yang terparah bahkan adalah hilangnya
nyawa. Memang tidak semua hal dapat ditebak kapan terjadinya sehingga kewaspadaan
sangat perlu ditingkatkan dan juga perlu adanya bekal yang cukup juga sehingga
ketika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kita dapat
mengatasinya. Hal ini sangat penting dilakukan karena hal buruk dapat terjadi
dimanapun, kapanpun serta terjadi pada siapapun. Oleh karena itu, berjaga-jaga adalah hal yang sangat penting
untuk kemudian dilakukan.
Kejadian gawat
darurat seperti misalnya serangan jantung mendadak dan kecelakaan sangatlah
berpotensi terjadi dimana dan kapan saja. Jika terjadi hal tersebut, tentu
orang-orang terdekatlah yang bisa menjadi penolong pertama. Oleh karena itu,
pentingnya menjaga hubungan baik dan juga relasi sangat diperlukan karena akan
sangat membantu dalam situasi yang tidak tertebak sekalipun. Kita atau siapapun
juga semestinya paham dan mengerti tentang BLS atau basic life support.
Lantas, apa itu
BLS?
Bantuan Hidup
Dasar atau Basic Life Support yang kemudian disingkat BLS adalah suatu tindakan
penanganan yang dilakukan dengan sesegera mungkin dan juga bertujuan untuk
mmenghentikan proses yang dimana menuju kepada kematian.
Menurut AHA
Guidleines pada tahun 2005, tindakan BLS dapat disingkat dengan Teknik ABC atau airway atau membedakan jalan nafas,
breathing, atau memberikan nafas buatan dan juga circulation dan atau pijat
jantung pada saat terjadi shock. Namun kemudian pada tahun 2010 tindakan BLS
diubah menjadi CAB. Tujuan BLS adalah melindungi otak dan juga keruskaan yang
terjadi pada korban. Biasanya, pada pelatihan BLS cara atau tindakan penanganan
ini diajarkan oleh instruktur yang sudah disertifikasi atau minimal sudah
melewati pelatihan ATLS.
Mengingat sisi
pentingnya, maka BLS sudah semestinya dimiliki oleh semua orang. Belum lama ini
Astra Motor Pontianak baru saja menyelenggarakan pelatihan BLS bagi para
komunitas Honda. Hal ini diharapkan dapat menjadi sebuah edukasi bagi para
anggota komunitas sehingga dapat memberikan pertolongan dasar pertama ketika
terjadi kecelakaan saat berkendara.
Pelatihan BLS
kembali dihelat oleh Astra Motor Pontianak pada Minggu 11 Oktober 2019 yang
bertempat di Main Dealer Training Center (MDTC) Kubu Raya, dimana dalam
rangkaian pembekalan persiapan #Cari_Aman gas touring Honda Bikers Day Nasional
yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2019 yang berlokasi di Lapangan
Jenderal Sudirman Ambarawa, Jawa Tengah.
Acara ini
dilaksanakan guna melatih member komunitas Honda dalam menanggulangi
pertolongan pertama dalam kecelakaan berkendara pada saat touring sedang
berjalan atau tengah dilaksanakan. Pada kesempatan ini, BLS diikuti oleh
puluhan peserta dari perwakilan club yang ada dibawah naungan Paguyuban HWBC
dengan mengundang instruktur HIBGAGI Kalbar (Himpunan Perawat Gawat Darurat
dan Bencana Indonesia).
Menurut Heru
selaku instruktur, waktu sangatlah penting dan berharga bagi korban gawat
darurat.
“Belum tentu
yang tidak bernafas itu meninggal,” jelasnya. Jika orang sekitarnya bisa
menolong dengan BLS, korban kemungkinan dapat kembali untuk bernafas.
“Lima hingga
sepuluh menit pertama saat pasien mulai tidak bernafas dan kehilangan denyut
nadinya merupakan fase yang tepat dilakukan pertolongan BLS, namun pertolongan tersebut harus dilakukan dengan
tepat. BLS bisa dilakukan dengan memberikan pijat jantung dan juga napas
buatan”.
Sejumlah peserta
yang berasal dari perwakilan komunitas Honda ini sangatlah tampak antusias
selama mengikuti kegiatan Basic Life Support.
“Ini merupakan kegiatan yang menarik, kita mendapatkan pelajaran baru
berkenaan dengan pertolongan pertama yang kita harus lakukan apabila menemukan
korban secara mendadak,”.
Tidak ada komentar