BujangAdau - Menjadi pendamai dari segala permasalahan utamanya suku dan agama memang sangat penting dilakukan. Lebih baik lagi apabila juru damai tersebut lahir dan menjadi sebuah kesadaran diri bagi para generasi muda. Sadar akan pentingnya membuat ruang bertemu dan saling bertukar fikiran, empat organisasi dan komunitas yaitu Satu Dalam Perbedaan (SADAP) Indonesia, Yayasan Suar Asa (SAKA), PMKRI Cabang Sungai Raya dan juga Gusdurian Khatulistiwa segera menyelenggarakan kegiatan bertajuk Temu Pemuda Lintas Iman (TEPELIMA) II Kalimantan Barat.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Gedung PSE Pontianak, Jl. Suprapto pada 29 November-1 Desember 2019.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di Gedung PSE Pontianak, Jl. Suprapto pada 29 November-1 Desember 2019.
TEPELIMA merupakan agenda dan bentuk kerja bersama yang digagas oleh para generasi muda Kalbar. Pada tahun 2019, TEPELIMA telah memasuki agenda yang kedua dimana agenda pertama telah dilaksanakan pula pada tahun 2018 yang lalu di Canopy Center, Jl. Purnama.
Isa Oktaviani, salah satu panitia Tepelima II Kalbar mengatakan bahwa kegiatan ini akan dikemas menarik yang cocok dan sesuai dengan pola belajar anak muda.
"Berbagai kegiatan dikemas menarik dalam agenda ini. Agenda-agenda tersebut antara lain materi, diskusi, refleksi, talkshow, pensi, outbond, serta kunjungan rumah ibadah," ungkapnya
Ia juga menambahkan ketentuan mengikuti kegiatan ini.
"Sebelumnya calon peserta harus mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan mengisi link yang tersedia disini http://bit.ly/form_tepelima2 sejak tanggal 7 hingga 20 November 2019 dan melalui rangkaian seleksi termasuk wawancara yang teknisnya akan diinformasikan selanjutnya. Seluruh peserta yang terpilih kemudian bersedia membayar comitmen fee sebesar Rp. 75.000,- kepada panitia," tambahnya.
Rian, panitia TEPELIMA II Kalbar lainnya menyatakan harapannya dengan segera diselenggarakannya kegiatan ini.
"Mengingat pentingnya kegiatan ini, tentu kita berharap bahwa ini merupakan aksi konkret kita dalam menjaga dan meningkatkan rasa toleransi dan pentingnya keberagaman di Kalimantan Barat khususnya. Lebih jauh, kita berharap kegiatan ini juga dapat membuka perspektif baru bagi para peserta sehingga luka lama yang ada di Kalbar tidak lagi menjadi momok yang menakutkan dan membuat Kalbar lebih aman dan kondusif kedepannya," pungkasnya.
Tidak ada komentar