Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman |
Bujangadau – Berkunjung
ke Kota Khatulistiwa, sapaan lekat untuk Kota Pontianak kurang lengkap rasanya
jika belum berkunjung ke salah satu masjid tertua dan sekaligus menjadi salah satu
cikal-bakal berdirinya Kota Pontianak. Masjid yang terkenal dengan nama Masjid
Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman ini adalah merupakan masjid yang namanya di
ambil dari nama pendirinya sendiri yang tidak lain adalah Sultan Syarif
Abdurrahman Alkadri.
Masjid
yang dibangun oleh Sultan pertama Pontianak ini juga masih berdiri megah hingga
kini, lokasinya berada di Komplek Keraton Kesultanan Pontianak di Kelurahan
Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, tidak jauh dari pusat kota. Untuk
menjangkau area masjid dapat ditempuh melalui jalur darat dan juga jalur sungai
dari Penyebrangan Senghie mengingat lokasi masjid menghadap pula ke Sungai
Kapuas yang juga semakin memperelok pemandangan.
Pemandangan di Depan Masjid Jami' |
Beberapa
fasilitas yang terdapat di Masjid yang juga letaknya tidak jauh dari pasar ini
juga terdapat Pramuwisata, pendopo, dan toilet serta beberapa fasilitas
lainnya.
wisatapontianak.com menuliskan
Masjid itu memiliki
mimbar tempat khutbah yang unik, mirip geladak kapal. Pada sisi kiri dan kanan
mimbar terdapat kaligrafi yang ditulis pada kayu plafon.
Hampir 90 persen konstruksi bangunan masjid terbuat dari kayu belian (Eusideroxylon zwageri). Atapnya yang semula dari rumbia, kini menggunakan sirap, potongan belian berukuran tipis. Atapnya bertingkat empat. Pada tingkat kedua, terdapat jendela-jendela kaca berukuran kecil. Sementara di bagian paling atas, atapnya mirip kuncup bunga atau stupa.
Hampir 90 persen konstruksi bangunan masjid terbuat dari kayu belian (Eusideroxylon zwageri). Atapnya yang semula dari rumbia, kini menggunakan sirap, potongan belian berukuran tipis. Atapnya bertingkat empat. Pada tingkat kedua, terdapat jendela-jendela kaca berukuran kecil. Sementara di bagian paling atas, atapnya mirip kuncup bunga atau stupa.
Pemandangan di Depan Masjid jami' |
Masjid yang kerap disapa dengan
Masjid Jami’ ini juga tidak pernah sepi pengunjung, banyak pengunjung yang
datang untuk beribadah sekaligus berwisata religi di masjid yang sudah berumur
ratusan tahun ini. Tidak lupa banyak yang mengabadikan kunjungan mereka di
sekitar lokasi masjid mengingat pemandangan di sekitar lokasi ini sangatlah
indah.
Masjid Jami berada diantara
permukiman penduduk, tidak jauh dari lokasi tersebut juga terdapat sebuah
pasar. Berada di lokasi strategis semacam ini membuat kondisi masjid selalu
ramai, bahkan dapat menampung jamaah hingga lebih dari 1500 orang, terlebih saat
pelaksaan sholat jumat dan taraweh. Luas masjid sendiri yaitu 1.250 m2 pada
luas lahan 6.755m2.
Masih banyak keunikan yang
terdapat pada masjid yang satu ini, misalnya pada bagian atap yang terdiri atas
empat tingkat yang semakin ke atas semakin mengecil. Terdapat tiang penyangga
dan ornament-ornamen lain yang dapat disaksikan langsung apabila berkunjung ke
masjid yang menjadi cikal bakal berdirinya Kota Pontianak ini.
Mari berkunjung ke Masjid Jami’
Sultan Syarif Abdurrahman, selain dapat berwisata religi dan mendekatkan diri
kepada Tuhan. Kita juga dapat berwisata sejarah sambil menikmati keindahan di
sekitar masjid yang usia nya sudah ratusan tahun ini.
Tidak ada komentar