BujangAdau - Setiap wilayah di Indonesia dimanapun berada pasti
memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dalam suatu bidang. Dapat berupa
kesenian, kuliner, culture, wisata alam dan masih banyak lagi. Berbicara
tentang wisata alam masyarakat Sanggau, Kalimantan Barat pasti sudah tidak
asing mendengar kata Riam Macan yaitu berupa objek wisata alam dengan panorama
keindahan air terjun dan rimbunnya hutan disekitarnya yang memukau para pengunjung.
Selain dapat menikmati indahnya pemandangan yang tersedia,
pengunjung yang beragama kristiani juga dapat sekaligus melakukan destinasi
wisata rohani mengingat disana juga terdapat patung Bunda Maria beserta Gua
Maria yang berada tepat di bawah aliran air terjun sehingga udara di sekitar
Gua sangatlah sejuk dan tenang.
Untuk dapat sampai ke objek wisata Riam Macan, pengunjung
harus melewati jalur yang kurang lebih sejauh 2000 Meter dari jalan provinsi
dan melewati perkampungan serta perkebunan sawit yang berada di sisi kiri dan kanan jalan.
Perjalanan di lanjutkan dengan menuruni ratusan anak tangga hingga akhirnya
sampai kepada lokasi air terjun yang di tuju.
Pada dasarnya objek wisata alam Riam Macan ini merupakan
objek wisata alam favorit masyarakat tidak hanya masyarakat Kabupaten Sanggau
melainkan juga kabupaten lain seperti Sekadau dan sekitarnya. Berdasarkan
pengalaman penulis pribadi, ditahun-tahun sebelumnya objek wisata ini selalu
ramai di datangi pengunjung baik yang hanya menggunakan sepeda motor, mobil
pribadi maupun bus-bus yang membawa puluhan penumpang untuk berkarya wisata.
Dahulu keramaian tersebut dapat di jumpai dihari-hari
biasa, namun puncak keramaiannya tetaplah pada hari libur terlebih libur
memperingati hari besar keagamaan seperti natal, idul firi, maupun idul adha. Pada
masa libur seperti ini biasanya pengunjung membludak bahkan saking banyaknya
yang datang terkadang sampai harus berebut tempat untuk memarkirkan kendaraan.
Namun hal serupa tidak penulis temui dua tahun belakangan
ini, kini objek wisata ini seakan tak terurus seperti dahulu, tak terlihat lagi
kendaraan pengunjung yang parkir yang menandakan adanya pengunjung yang datang,
ruko-ruko yang biasa buka untuk menjajakan dagangannya juga terlihat tutup
serta kotor dan tak terawat, tidak adanya lagi plang pembatas pada jembatan gantung yang seharusnya tidak boleh
dilewati sepeda motor membuat sepeda motor yang datang kini bebas melewatinya
padahal kondisi jembatan gantung yang kecil serta kondisi disekitaran air terjunnya
pula yang seperti tidak terawat layaknya dahulu. Bahkan ketika ingin meminta
konfirmasi kepada penjaga objek wisata penulis tidaklah menemui seseorang pun.
Hal serupa diperparah dengan akses jalan sejauh kurang
lebih 2000 Meter menuju objek wisata yang rusak parah. Hampir seluruh jalan
berlubang dan terdapat batu-batu berserakan yang sudah barang tentu
membahayakan kendaraan yang lewat, di sisi kiri dan kanan jalan juga terdapat
pelepah tanaman sawit yang tak dipangkas sehingga perjalanan bukanlah layaknya
menuju objek wisata yang sudah barang tentu sangat jauh berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya.
Terlepas dari apapun penyebabnya, penulis sangatlah
menyayangkan keadaan ini mengingat objek wisata ini pernah menjadi salah satu
objek wisata yang selalu ramai di datang pengunjung ditahun-tahun yang lalu.
Terlebih pengunjung yang datang dapat menikmati tidak hanya wisata alam
melainkan juga wisata rohani. Jika ditilik dari aspek lain, sebenanarnya dengan
kembali merawat dan mengeksistensikan kembali objek wisata ini juga memiliki
nilai ekonomis tersendiri. Dengan membuka
kembali deretan ruko yang kini tutup sudah pasti akan mendatangkan
pengasilan bagi pemilik ruko, belum lagi pendapatan dari retribusi parkir yang
sudah pasti akan membantu pendapatan rupiah para juru parkir.
Keuntungan lain juga sudah pasti dapat dirasakan
masyarakat, dimana masyarakat yang ingin menghabiskan waktu liburnya dengan
berlibur bersama keluarga tidak perlu mencari destinasi wisata yang jauh dan
sudah pasti memiliki estimasi biaya yang jauh lebih mahal. Cukuplah mengunjungi
objek wisata alam Riam Macan.
Untuk itu penulis mengajak semua pihak untuk perduli
terhadap objek wisata alam yang sudah Tuhan ciptakan untuk selanjutnya kita
nikmati bersama. Mari jaga, rawat , lestarikan , dan kunjungi objek wisata alam
Riam Macan di Kabupaten Sanggau untuk mensyukuri keindahan yang telah Tuhan
ciptakan.
Tidak ada komentar